Terletak pada lahan 218 m2 dengan kondisi lahan yang memanjang menjadikan desain berpusat pada permasalahan sirkulasi udara yang pada umumnya hanya didapat dari arah depan bangunan dapat mencapai bagian belakang.
Penghadiran taman di bagian belakang dirasa kurang cukup untuk mengakomodasi baik kebutuhan cahaya maupun udara dalam hunian, sehingga diperlukan celah yang cukup lebar pada sisi samping kanan maupun kiri hunian.
Untuk memaksimalkan cahaya yang masuk maka penggunaan material di interior hunian pun lebih banyak bermain pada warna putih dan corak warna kayu pada beberapa furniture.
Terletak pada lahan 218 m2 dengan kondisi lahan yang memanjang menjadikan desain berpusat pada permasalahan sirkulasi udara yang pada umumnya hanya didapat dari arah depan bangunan dapat mencapai bagian belakang.
Penghadiran taman di bagian belakang dirasa kurang cukup untuk mengakomodasi baik kebutuhan cahaya maupun udara dalam hunian, sehingga diperlukan celah yang cukup lebar pada sisi samping kanan maupun kiri hunian.
Untuk memaksimalkan cahaya yang masuk maka penggunaan material di interior hunian pun lebih banyak bermain pada warna putih dan corak warna kayu pada beberapa furniture.
Terletak pada lahan 218 m2 dengan kondisi lahan yang memanjang menjadikan desain berpusat pada permasalahan sirkulasi udara yang pada umumnya hanya didapat dari arah depan bangunan dapat mencapai bagian belakang.
Penghadiran taman di bagian belakang dirasa kurang cukup untuk mengakomodasi baik kebutuhan cahaya maupun udara dalam hunian, sehingga diperlukan celah yang cukup lebar pada sisi samping kanan maupun kiri hunian.
Untuk memaksimalkan cahaya yang masuk maka penggunaan material di interior hunian pun lebih banyak bermain pada warna putih dan corak warna kayu pada beberapa furniture.