Membangun kembali sarana dan prasarana pasca bencana sangat penting sebagai upaya pemulihan kehidupan sehari-hari masyarakat. Bagi anakanak yang terkena dampak bencana, membangun kembali sekolah sangat dibutuhkan agar mereka tidak kehilangan kesempatan belajar.
Fakultas Teknik UI mendukung inisiasi pembangunan sekolah tanggap bencana yang diprakarsai oleh Departemen Arsitektur dan ILUNI FTUI. "Pemulihan prasarana sekolah akan membantu anak-anak dalam proses belajar, sehingga mereka percaya diri mengejar cita-cita ditengah keadaan sulit pasca bencana. Kami turun tangan membantu dari yang kami mampu sebagai perwujudan Tri Darma Perguruan Tinggi" jelas Dr. Ir. Hendri DS Budiono M. Eng (Dekan Fakultas Teknik UI) dalam sambutannya mengawali proses konstruksi Sekolah Indonesia. (06/10)
Rancangan Sekolah Indonesia dikerjakan oleh Kelompok Keilmuan Perancangan dari Departemen Arsitektur FTUI yang dipimpin oleh Prof. Yandi Andri Yatmo, PhD dan juga melibatkan mahasiswa. Sekolah Indonesia dirancang dengan berbasis komponen yang dapat dikonstruksi secara mudah dan cepat. Sekolah Indonesia terdiri dari unit-unit yang secara fleksibel dapat dikomposisikan secara “plug and play” dan dapat berkembang sesuai kebutuhan dan konteks di setiap lokasi. Sehingga rancangan Sekolah Indonesia diharapkan dapat bersifat cepat tanggap terhadap berbagai kondisi yang membutuhkan di mana pun di seluruh Indonesia. Sekolah Indonesia berupaya mewujudkan kesempatan belajar yang terbaik bagi anak Indonesia. Sehingga insiatif ini tidaklah semata-mata sekedar membangun fisik sekolah, namun membangun ekosistem belajar yang menyenangkan untuk anak Indonesia.
Pembangunan Sekolah Indonesia untuk Lombok, pada tahap awal, pe/mbangunan berlokasi di Desa Kerandangan, Batu Layar, Lombok Barat. Sekolah yang dibangun terdiri dari enam ruang kelas, satu perpustakaan dan satu ruang guru, yang akan mewadahi sekitar 130 siswa TK/RA dan SD/MI.
Gabriel Montadaro bersama-sama dengan Dekan FT UI, Dr. Ir. Hendri D.S. Budiono, M.Eng, dan tim project Sekolah Indonesia dari UI yaitu Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., Dip.Arch., M.Arch., PhD., Prof. Dr.-Ing. Nandy Putra, ketua ILUNI FT, Cindar Hari Prabowo, Ketua ILUNI Arsitektur, Budi Wasono, melakukan peletakan batu pertama Sekolah Indonesia di Lombok, NTB, dilakukan pada Sabtu, 6 Oktober 2018 di Dusun Kerandangan, Kecamatan Batulayar, Senggigi, Lombok Barat. Dalam kesempatan ini hadir pula Bapak Muzaki Ketua Yayasan Riyadlul Wardiyah beserta para guru dan siswa sekolah yang akan dibangun.
Sekolah Indonesia membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk berkontribusi dalam berbagai bentuk. Salah satunya seperti yang telah dilakukan oleh PT Shera Building Solution Indonesia, yaitu berupa papan untuk dinding. “Sebagai bentuk dukungan dan kepedulian kami terhadap Sekolah Indonesia, kontribusi yang kami berikan adalah dalam bentuk donasi material bahan bangunan, antara lain akan digunakan untuk pembuatan dinding ruang belajar. Dengan demikian kami berharap anak-anak di Lombok dapat segera kembali bersekolah,” tandas Gabriel.